NEIKAI CLAN YAKUZA
Ben Takeshi, sosok berdarah campuran jepang & amerika, merupakan sebuah hasil dari hubungan gelap ayahnya Ryota Takeshi, pimpinan tertinggi organisasi criminal yakuza dengan nama Dojin-Kai, dengan ibunya yang Bernama Eliza Monroe, penyanyi jazz asal amerika yang tidak sengaja bertemu dengan Ryota di Tokyo.
Ben tinggal dengan ibunya di jepang, dengan tetap merahasiakan identitas siapa Ayah Ben sebenarnya. Namun naas, ibunya meninggal saat Ben berusia 10 tahun dan oleh sejak itu, ayahnya merawat Ben dan mengenalkan Ben dalam kerasnya dunia gelap yakuza. Ben, yang terlahir berbeda secara genetika dan latar belakang, membuat Ben kerap dianggap sebagai orang asing (Gaijin) oleh saudaranya yang lain, membuat Ben hidup penuh tekanan. Meskipun begitu, ayah Ben, Ryota sudah menyadari bakat Ben yang lahir sebagai seorang pemimpin, dengan pemikiran yang cerdas dan bakat alami lainnya yang luar biasa dan menggadang-gadang bahwa Ben akan menjadi penerusnya kelak.
Namun saat mendengar hal itu, 2 anak laki – laki Ryota yang lain, yaitu Shiro dan Tatsuya memberontak dan menentang keras keputusan Ayahnya, karena menilai Ben masih terlalu muda dan “asing” untuk menjadi penerus ayahnya yang merupakan pimpinan tertinggi clan paling ditakuti di Tokyo. Ketegangan keluarga Takeshi akhirnya memuncak. Ketika Ben dan saudara-saudara tirinya semakin terperosok dalam pertempuran untuk warisan kepemimpinan, Ryota Takeshi akhirnya membuat keputusan yang mengejutkan.
Demi memastikan kelangsungan hidup Klan Dojinkai, yang telah semakin terpecah, dan untuk menghindari perang saudara yang bisa menghancurkan segalanya, Ryota memutuskan bahwa jalan terbaik adalah mengirim Ben ke luar negeri—untuk membangun klannya sendiri, jauh dari mata-mata dan ketegangan yang ada di Jepang. Keputusan Ryota ini sangat berat, karena itu berarti Ben akan berada di luar jangkauan tangan Ryota. Namun, di dalam dirinya, Ryota tahu bahwa Ben bukan hanya anak yang penuh potensi, tapi juga harapan satu-satunya untuk membawa klan mereka ke masa depan yang lebih stabil.
Di luar negeri, Ben tidak hanya bisa membangun kembali kekuasaan keluarga, tetapi juga bisa melepaskan diri dari bayang-bayang klan lama yang penuh dengan pertikaian internal. Ben menerima keputusan ini dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi, ia merasa kecewa karena ia harus meninggalkan tanah kelahirannya, keluarga, dan dunia yang telah lama ia kenal. Namun, di sisi lain, Ben melihat kesempatan untuk menulis kisahnya sendiri, jauh dari kekakuan tradisi Klan Dojinkai. Ben tahu bahwa ia tidak hanya akan membangun sebuah klan baru, tetapi juga memberi harapan bagi mereka yang terpinggirkan oleh kekuasaan lama. Setelah dikhianati oleh darahnya sendiri dan kehilangan ibunya, Ben Takeshi meninggalkan Tokyo. Bukan karena menyerah, tapi karena tahu: untuk menghancurkan sistem yang membuangnya, ia harus membangun kekuatannya dari luar — bebas dari aturan tua, dari nama besar, dari semua yang pernah mengurungnya. Ia berlayar ke Amerika, tepatnya kota District 21 — negeri ibunya, Eliza Monroe. Tapi yang ia temukan bukan rumah. Ia menemukan kekacauan. Distrik-distrik gelap yang dikendalikan para petinggi dan polisi korup, geng jalanan yang haus kuasa, dan pasar gelap yang tak punya raja sejati. Di sanalah Ben melihat celah. Dengan darah Jepang yang mengalir di nadinya, dan warisan liar dari darah Amerika ibunya, ia mulai membentuk NEIKAI — bukan sebagai sekadar clan Yakuza, tapi sebagai ideologi. Neikai lahir dari kehormatan Timur dan brutalitas jalanan Barat.

Di kota District 21 yang tak pernah tidur, Ben bertemu dua sosok penting yang akan menjadi fondasi Neikai : Lucas Andrew, pria berdarah Vietnam, yang terkenal dengan Strategi dan pengetahuan bisnisnya yang luar biasa, dan Leng Santoso, pria berdarah campuran asia yang merupakan eks prajurit militer swasta, yang terkenal dingin dan kejam, yang menguasai taktik militer peperangan. Dengan mereka, sebagai Oyabun di clan-nya, Ben membangun Neikai dari jalanan ke atas: menyatukan berbagai macam latar belakang keluarga, dan menyusun strategi untuk kembali — suatu hari nanti — ke Jepang. Bukan untuk meminta pengakuan, tapi untuk mengambil haknya. NEIKAI bukan hanya clan. Ia adalah rumah bagi mereka yang pernah dibuang dunia. Dan kini, dunia akan tahu rasanya dibuang oleh mereka.
Motto : “out of shadows, into power”