marzuki elbett
Identitas Umum
Marzuki Elbett adalah seorang pria berusia 43 tahun dengan darah campuran Indonesia dan Rusia. Dalam kehidupan sehari-hari, ia menyembunyikan identitas aslinya ketika terlibat dalam kegiatan ilegal, membiarkan orang lain memberikan julukan mereka sendiri kepadanya.
Penampilan
Ia memiliki rambut coklat keputihan yang selalu disisir ke belakang, jenggot tebal yang menambah wibawanya, serta gaya berpakaian khas berupa jaket kulit dan kemeja dengan kancing terbuka. Aura karismatiknya memancarkan kewibawaan sekaligus bahaya.
Kepribadian
Marzuki bukanlah orang yang mudah percaya kepada siapa pun. Namun, ia sering kali memberikan umpan kepercayaan kepada orang-orang baru untuk menguji kesetiaan mereka. Ketegasannya tidak mengenal batas, dan ia tidak segan menghukum siapa pun yang berani melanggar aturan yang telah ditetapkannya.
Keahlian
Sebagai mantan polisi Rusia, Marzuki memiliki kemampuan taktis yang luar biasa. Ia mampu memanipulasi dan membalikkan situasi yang merugikannya menjadi keuntungan. Selain itu, ia adalah seorang ahli tembak dengan akurasi yang mematikan.
Kelemahan
Di balik keteguhannya, ada satu titik lemah yang selalu menjadi celah dalam pertahanannya: wanita. Pesona mereka sering kali menggoyahkan fokus dan keputusan Marzuki.

Dibalik Siapa Marzuki Elbett
Di usia 25 tahun, Marzuki memutuskan untuk pensiun dini dari kepolisian Rusia demi menemani istrinya pindah ke Los Santos dan merawat mertuanya. Dalam kurun waktu 17 tahun, ia bersama dua sahabatnya, Nolan dan Jordan Brook, sukses membangun bisnis jual beli mobil yang berkembang pesat. Mereka menjalin relasi luas, merangkul berbagai kalangan, mulai dari warga keturunan Afrika-Amerika hingga komunitas Latin.
Namun, kesuksesan mereka menimbulkan iri hati. Rival bisnisnya bukan orang sembarangan—mereka memiliki dukungan dari petinggi-petinggi Los Santos. Keadaan semakin buruk ketika sebuah perampokan besar terjadi di Bank Principal. Miliaran dolar raib tanpa jejak, termasuk uang Marzuki dan teman-temannya. Namun, mereka telah memberi tanda khusus berwarna merah pada uang mereka, sebuah sistem yang hanya bisa dihapus oleh mereka sendiri. Tragedi terbesar dalam hidup Marzuki terjadi saat istrinya, yang bekerja di bank tersebut, terbunuh dalam insiden perampokan.
Laporan kepada polisi dan pemerintah diabaikan, bahkan pihak bank menolak memberikan ganti rugi. Merasa dikhianati oleh sistem, Marzuki bersama sahabatnya membentuk kekuatan baru. Mereka mulai menjalankan bisnis ilegal, termasuk perdagangan narkotika dan senjata, melalui jaringan koneksi yang mereka bangun selama bertahun-tahun.
Apakah Marzuki akan berhasil membalaskan dendam dan merebut kekuasaan? Atau justru ia akan terjerat dalam permainan yang lebih besar? Follow his story to the end.
english version :
General Identity
Marzuki Elbett is a 43-year-old man of Indonesian-Russian descent. In his daily life, he conceals his real identity when engaging in illegal activities, allowing others to give him their own nicknames.
Appearance
He has brownish-white hair that is always slicked back, a thick beard that adds to his authority, and a signature style consisting of a leather jacket and an unbuttoned shirt. His charismatic aura exudes both influence and danger.
Personality
Marzuki is not someone who easily trusts others. However, he often provides a bait of trust to new acquaintances to test their loyalty. His strictness knows no bounds, and he does not hesitate to punish anyone who dares to break his established rules.
Skills
As a former Russian police officer, Marzuki possesses exceptional tactical skills. He is able to manipulate and turn unfavorable situations to his advantage. Additionally, he is a sharpshooter with deadly accuracy.
Weakness
Despite his resilience, he has one glaring weakness: women. Their charm often shakes his focus and decisions.
Behind Marzuki Elbett
At the age of 25, Marzuki chose early retirement from the Russian police force to accompany his wife to Los Santos and care for his in-laws. Over the course of 17 years, he and his two close friends, Nolan and Jordan Brook, successfully built a thriving car dealership business. They established extensive connections, embracing various communities, from African-Americans to Latin groups.
However, their success bred envy. Their business rivals were no ordinary individuals—they were backed by Los Santos’ top officials. Things took a turn for the worse when a massive heist occurred at Principal Bank. Billions of dollars vanished without a trace, including Marzuki and his friends’ funds. Fortunately, they had marked their money with a special red sign, a system that only they could remove.
The greatest tragedy of Marzuki’s life struck when his wife, who worked at the bank, was killed in the robbery. Reports to the police and government were ignored, and even the bank refused to compensate for the lost money. Feeling betrayed by the system, Marzuki and his friends formed a new power.
Their vendetta extended beyond the perpetrators of the heist—it was also directed at the government and law enforcement that allowed the crime to go unpunished. With a carefully devised strategy, Marzuki and his group began plotting to take control of Los Santos, one step at a time.
Will Marzuki succeed in avenging his loss and seizing power? Or will he find himself ensnared in an even greater game? Follow his story to the end.